27 Februari 2010

Komnas Anak Catat 36 Kasus Kejahatan Facebook

Komisi Nasional Perlindungan Anak telah mendapatkan 36 laporan terkait kasus anak dan remaja yang menjadi korban kejahatan lewat situs jejaring Facebook sepanjang Januari hingga Februari 2010.
"Untuk penculikan anak, kami mencatat ada tujuh kasus yang dilaporkan," kata Sekjen Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait dalam seminar internet sehat 'Antisipasi Penyalahgunaan Situs Jejaring sosial' di FX Plaza Jakarta, Selasa (23/2/2010).
Angka laporan soal kasus kejahatan anak di Facebook yang diterima Komnas Anak mungkin hanya menggambarkan sebagian kecil saja. Angka sebenarnya mungkin bisa lebih besar lagi.
Menurut Arist, laporan tersebut menunjukkan modus-modus yang berawal dari Facebook. Tak hanya perdagangan anak, tapi anak juga bisa menjadi korban pemerkosaan
Belajar dari kasus ini, Arist menilai, pesatnya kemajuan teknologi harus dipelajari dengan baik untuk mengantisipasi kejahatan lewat internet. Di situ, orang tua punya peranan penting untuk mengantisipasi.
"Orang tua harus mengubah pendekatan dari disiplin otoriter menjadi pendekatan personal kekeluargaan," kata dia.
Menurutnya, ada beberapa benteng yang dapat menangkal bahaya Facebook. Keluarga, lingkungan sosial, dan terakhir negara. Dalam keluarga, seorang ibu memegang peranan penting.
"Kalau anak tak mau lagi curhat ke keluarga dan lebih memilih curhat ke facebook, itu artinya kita dalam bahaya," tandas Arist.
Sumber: detikInet.com

21 Februari 2010

Sungai Citarum Meluap, Air PDAM di Rancaekek Tidak Mengalir

Mulai hari Jumat 19 Februari 2010, air PDAM di Kompleks Bumi Rancaekek Kencana tidak mengalir. Sepertinya gangguan akan berlangsung agak lama, sebab menurut informasi yang didapat dari situs http://tirtaraharja.co.id, dengan adanya bencana pada tanggal 19 Februari 2010 yaitu meluapnya Sungai Citarum, telah mengakibatkan terjadinya Banjir bandang di kawasan Bandung Selatan, maka pasokan Air PDAM untuk 26.500 SL (Sambungan Langganan) yang tersebar di 12 Kecamatan terganggu dan tidak dapat terlayani dikarenakan:
1. Putusnya Pipa Transmisi Diameter 400 mm akibat banjir di Sungai Citarum
2. Masuknya lumpur ke Instalasi Pengambilan Air Bersama PDAM Kota Bandung dan PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung di Cikalong
3. Terendamnya Rumah Pompa di Desa Nagrak yang mengakibatkan 2 Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Nagrak dan Sukamaju tidak dapat beroperasi.
Adapun 12 Kecamatan yang tidak dapat terlayani yaitu: 1. Kec.Rancaekek - 2. Kec.Solokan Jeruk - 3. Kec.Majalaya - 4. Kec.Paseh - 5. Kec.Ciparay - 6. Kec.Baleendah - 7. Kec.Bojongsoang - 8. Kec.Banjaran - 9. Kec.Pamengpeuk 10. Kec.Soreang - 11. Kec.Cangkuang - 12. Kec.Katapang

20 Februari 2010

Tagihan Telepon Rumah Telkom Tiba-tiba Melonjak? (Mungkin Dialihkan ke Paket Tagihan Tetap Tanpa Persetujuan Pelanggan)

Bagi pelanggan telepon rumah Telkom, bila pada tagihan bulan Januari dan Februari 2010 merasa tagihan teleponnya melonjak, sebaiknya segera melakukan komplain/mencari informasi ke Layanan Pengaduan Telkom. Ada kemungkinan model "Langganan Reguler" yang biasa, dialihkan ke "Paket Tagihan Tetap" oleh PT Telkom secara sepihak, tanpa meminta persetujuan kita.
Sebagai contoh kasus, setelah di cek ke Telkom, ternyata model langganan telepon rumah saya telah dialihkan secara sepihak oleh PT Telkom ke "Paket Tagihan Tetap 100" (tanpa saya memintanya), artinya walaupun telepon tidak pernah dipakai, kita akan dikenakan tagihan bulanan sebesar Rp 100.000,- padahal kalau langganan reguler, biaya abodemen hanya Rp 32.600,-.
Hati-hati juga dengan promosi mereka, karena yang mereka kedepankan untuk paket tagihan tetap adalah "paket tanpa abodemen", padahal hitungan abodemen sudah dimasukan dalam paket bicara Lokal dan SLJJ off peak atau hanya pada jam-jam yang tidak sibuk dan hanya dalam durasi waktu tertentu. Selain itu paket tetap hanya berlaku untuk call ke PSTN atau telepon rumah Telkom lainnya. Sedangkan call ke telepon selular atau handphone, tidak termasuk ke dalam paket tersebut.